Jumat, 23 Mei 2014

Air Mata

Menangis bukanlah sesuatu yang salah. Bukanlah sesuatu yang memalukan. Atau bahkan sesuatu yang dilarang. Menangis adalah ekspresi. Ketika semua masalah dan permasalahan serta cobaan yang menumpuk telah mencapai batasnya, saat kita sudah tak sanggup menahan sakitnya tepukan dari itu semua, terkadang air mata, dapat membawanya pergi bersama alirannya. Walau hanya sedikit mereka turut hanyut.

Keluarkan.
Keluarkan saja apa yang hendak kau keluhkan. Semua yang kau sedihkan dan semua yang menyakitkan. Keluarkan saja bersama air matamu. Dia akan sedikit mengurangi bebanmu. Atau kalau perlu, carilah sandaran untuk mengusir segala kegundahan. Banyak teman dan sahabat yang bisa kau elukan. Yang bisa kau singgahi untuk menetes sejenak.

Menangis saja. Keluarkan semua air matamu
Tapi jangan sampai air mata itu menunjukkan kelemahan, jadikan air mata itu untuk menunjukkan bahwa kamu kuat. Kuat menghadapi segala halang - rintang yang mengitari. Menangis memang boleh, dan terkadang diperlukan. Tapi jangan sampai terlarut dan terhanyut semakin dalam, sedalam isak tangis. Cukup sebentar saja. Dan bangkit kemudian. Menjadi lebih kuat.

Apakah menangis adalah tanda kelemahan ? Tidak juga.
Namun, kebanyakan orang yg melihat seseorang menangis, selalu beranggapan bahwa orang tersebut lemah. Sesungguhnya itu karena mereka tak dapat melihat arti dari air mata yg mengalir itu. Tak dapat melihat apa yg berada di balik bilik hati org itu. Tergantung apa yg kita tangisi dan untuk apa air mata ini ditangiskan, itulah yg menunjukkan kita lemah atau kuat.

Cukup sebentar. Cukup sebentar saja menangisnya. Jangan habiskan. Jangan keringkan semua sumber air matamu untuk hal yang tidak perlu, untuk hal yang tak cocok. Akan lebih baik jika air mata itu untuk hal yang membahagiakan dan spesial. Dan jangan biarkan air mata itu jatuh untuk orang yang sembarangan. Karena masih ada di sana yang berharap hanya untuknya air mata itu menetes. Dan berharap menjadi satu – satunya yang menangkap air matamu.

I wish that I could take it all away, and be the one who catches all your tears.

Author : Rio Suryo W

0 komentar:

Posting Komentar