Minggu, 26 Mei 2013

Senam Pagi Di PENS Sehat

Pada pagi hari ini tadi, 26 Mei 2013. KesMa BEM PENS (Kesehatan Masyarakat) mengadakan agenda PENS Sehat. Dimana dalam agenda tersebut acaranya yaitu senam pagi.  Jarang – jarang sekali lho ada senam pagi di kampus tercinta Politeknik Elektronika Negeri Surabaya. Soalnya biasanya nggak ada.
 
Acara dimulai jam 7 pagi, tertulis di rundown acara. Tapi, karena persiapan panitia dan kemoloran peserta yaitu dari kalangan mahasiswa dan mahasiswi PENS yang agak susah sekali diatur untuk segera memasuki lapangan untuk bersiap – siap, akhirnya acaranya sedikit molor untuk memulainya. Pihak panitia, Ricky, terus mencoba meminta kepedulian para peserta untuk memasuki lapangan dan prosese ini semakin membuat ngakak saat Pak Gatot (satpam yang paling loyal, menurutku), mengobrak – obrak mahasiswa – mahasiswa yang masih berdiri di koridor dengan membawa tongkat dari bambu kecil. Aku pikir ini lucu sekali, karena Pak Gatot seperti menggiring sapi masuk kandang (Haha :D).  Akhirnya para mahasiswa pun memasuki lapamngan dan berbaris semua 30 menit kemudian.  Tak apalah, lagian juga Instrukturnya belum datang. Aku melihat, wow, ternyata banyak sekali peserta yang antusias mengikuti kegiatan senam, seperti mahasiswa mahasiswi yang memang mau ikut, trus ada tim robot, satpam bahkan sampai ibu – ibu dari TMB (Tegal Mulyorejo Baru).
Beberapa saat kemudian, datanglah sang instruktur. Bu Rina namanya. Dia adalah instruktur senam yang biasanya melakukan senam di TMB tiap hari minggu. Termasuk tadi pagi sebelum ke PENS. Saat datang, sorak – sorak peserta sungguh menggelegar. Seperti baru lihat cewek aja.  Apalagi pak Gatot, paling heboh :D. Saat datang, Bu Rina terlihat sangat berkeringat, mungkin karena habis melakukan senam di TMB tadi pagi.
Setelah melakukan persiapan, senam pun dimulai. Alunan musik menghentak dengan irama selaras dengan lagu yang diputar. Bu Rina mulai melakukan gerakan pelan sebagai pemanasan yang kemudian dilanjutkan dengan gerakan yang semakin cepat seperti menari seirama dengan musik yang berdendang. Keringat semakin bercucuran, seakan melepas lelah yang aku dapat dari jadi panitia Career Workshop 25 Mei 2013 kemarin. 
 
Tak hanya itu, kami melakukan dua kali senam. Dengan dua musik yang berbeda. Sekitar 1 jam sudah berlalu. Senam pun usai, apalagi pak Gatot yang paling heboh senamnya. Bu Rina pun berpamitan dengan senyumnya dan berharap akan bertemu lagi di lain kesempatan. Para peserta pun dihimbau untuk tidak meninggalkan lapangan dahulu karena acara berikutnya adalah pembagian buah dan susu gratis. Hmmm.......
 
Berikutnya panitia berkeliling dengan membagikan jeruk dan susu real good ke pada para peserta yang sedang istirahat di pinggir lapangan melepas lelah sehabis senam. Setelah dibagikan, ku nikmatilah jeruknya dan susunya. Hmmm... Lumayan.. itung - itung belum sarapan, hehehe. Sembari makan, panitia meminta kesan dan pesan dari peserta.
"Senam pagi ini sungguh menyenangkan. Semoga bisa dilakukan rutin dan pihak birokrasi juga mendukung akan acara ini selanjutnya."dari salah satu peserta yang ditanya oleh panitia.

Semoga saja kegiatan ini akan terus dilakukan secara rutin, untuk menyehatkan badan setelah kuliah yang begitu penatnya.m Dan akhirnya aku melanjutkan tugas kepanitiaanku di Cereer Workshop hari itu.....

Rabu, 22 Mei 2013

Manusia

Sebaik-baiknya manusia adalah yang bisa berguna bagi sesamanya.
Sebijak-bijaknya manusia adalah yg tau bagaimana harus menempatkan diri.
Untuk tidak memojokkan yg bersalah dan melambungkan yang benar.
Yang dapat berlaku adil di atas perbedaan dan emosi. 

By : Ratna Dwi Palupi , D4 ELKA B 2011 , PENS

Jumat, 17 Mei 2013

Buku Adalah Jendela Dunia

Membaca judul di atas, jadi teringat masa kecil ucapan dari orang tua dan guruku untuk selalu membaca buku. Memang tak bisa dipungkiri, buku merupakan benda yang sangat menarik. Tidak hanya tulisan, tapi juga terdapat gambar. Di dalam buku, terdapat berbagai cerita dengan bermacam bentuk tulisan. Buku yang menarik adalah buku yang mampu membuat kita nyaman saat membacanya.

Sampai saat ini, sudah banyak sekali jenis - jenis buku. Mulai dari Buku Pelajaran, Novel, Kumpulan cerpen, Resep bahkan hingga majalah PlayBoy ( HA...!?!?!? :[] ). Segudang informasi yang ada di dunia ini dapat kita temukan di dalam buku. Dari Sejarah hingga masa depan. Karena pendapat ini mungkin yang menyebabkan munculnya suatu kata - kata seperti judul di atas :D .

Di kota - kota sudah banyak sekali toko - toko buku yang menjual berbagi jenis buku yang dapat kita temui. Di sana kita dapat memilih buku yang sesuai dengan apa yang ada di keinginan kita. Tak luput juga di setiap sekolah kini sudah mengadakan atau membangun perpustakaan sekolah. Yang supaya digunakan dan dimanfaatkan oleh para siswa - siswinya supaya tidak meninggalkan budaya membaca.

Hari ini, adalah tanggal 17 Mei 2013. Yaitu Hari Buku Nasional. Hari dimana kita memperingati akan pentingnya sebuah buku dalam kehidupan kita.

Bacalah terus bukumu, dan tambah terus wawasanmu.

Anakmu Mengenalkan Siapa Dirimu !

1. Jika anakmu BERBOHONG, itu karena engkau MENGHUKUMNYA terlalu BERAT.

2. Jika anakmu TIDAK PERCAYA DIRI, itu karena engkau TIDAK MEMBERI dia SEMANGAT

3. Jika anakmu KURANG BERBICARA, itu karena engkau TIDAK MENGAJAKNYA BERBICARA

4. Jika anakmu MENCURI, itu karena engkau TIDAK MENGAJARINYA MEMBERI.

5. Jika anakmu PENGECUT, itu karena engkau selalu MEMBELANYA.

6. Jika anakmu TIDAK MENGHARGAI ORANG LAIN, itu karena engkau BERBICARA TERLALU KERAS KEPADANYA.

7. Jika anakmu MARAH ,itu karena engkau KURANG MEMUJINYA.

8. Jika anakmu SUKA BERBICARA PEDAS, itu karena engkau TIDAK BERBAGI DENGANNYA.

9. Jika anakmu MENGASARI ORANG LAIN, itu karena engkau SUKA MELAKUKAN KEKERASAN TERHADAPNYA.

10. Jika anakmu LEMAH  , itu karena engkau SUKA MENGANCAMNYA.

11. Jika anakmu CEMBURU, itu karena engkau MENELANTARKANNYA.

12. Jika anakmu MENGANGGUMU , itu karena engkau KURANG MENCIUM & MEMELUKNYA

13. Jika anakmu TIDAK MEMATUHIMU, itu karena engkau MENUNTUT TERLALU BANYAK padanya.

14. Jika anakmu TERTUTUP, itu karena engkau TERLALU SIBUK.


      *For**
      :: Para Orang Tua Tercinta

Perasaan

Perasaan yang baik itu, entah suka, sayang, duka maupun iba, apapun bentuknya, pasti bisa membangun pemiliknya menjadi pribadi yg lebih baik.

Kalau ada perasaan yg membawa ke arah yg lebih buruk, sepertinya itu bagian dari hasutannya setan semata.


By : Ratna Dwi Palupi, D4 ELKA B 2011 , PENS

Rabu, 15 Mei 2013

Tawa Yang Selalu Ada

Keseharian di kampus pasti nggak lepas dengan segala kepenatan mata kuliah yang bisa dibilang bikin otak keram. Dalam hari - hari selalu ada saja dosen yang bervariasi. Yang Lucu lah, yang menyebalkan lah, yang membosankan lah dan masih banyak lagi. Perkuliahan rasanya monoton sekali, karena setiap harinya kita tidak jarang selalu melakukan hal yang sama (laporan, laporan, laporan, -_- ). Terkadang, kuliah juga jadi membosankan....

Tapi kebosanan itu hampir tak kurasakan saat kepungan pasukan teman - teman yang selalu menceriakan hari - hari perkuliahan. Setiap hari, pasti ada saja yang menyebar tawa. Mereka tiap membicarakan topik apapun selalu menyelinginya dengan candaan, entah sadar atau tidak. :D

Diantara mereka terdapat seseorang yang lucu menurutku. Dia selalu bertingkah berlebihan atau alay. Tapi tiap dibilang alay, dia mesti nyangkal "Aku tuh nggak alay regk... Aku ekspresif... :D ". Sambil tersenyum dan tertawa. Dia anaknya juga pinter, tiap semester pasti dapat ranking 1. Dan kemungkinan di semester ini bakal ranking 1 lagi nich. Dan sampai sekarang belum ada yang bisa menggeser tahta ranking 1-nya. (Tahta..??? Kayak kerajaan ae.. :D )

Dan salah satu hal yang paling unik dari dia itu adalah senyum dan cara tertawanya. Tiap ada hal lucu dan membuatnya tertawa, aku tak pernah bosan dengar dia tertawa. karena menurutku cara tertawanya sungguh unik dan lain dari yang lain. Tawanya yang khas itu selalu ada mengiringi di sela - sela hari perkuliahan yang penat dan padat. Dan kuliah selalu berwarna dengan canda dan tawa.

          *For **
            :: Dia yang selalu Ekspresif ... ... ...

Senin, 13 Mei 2013

Tiap Kata Penuh Makna

A, B, C, D, E dan seterusnya...

Setiap hari, kata selalu terucap dari mulut manusia. Sepatah, dua patah kata, tiga patah kata dan seterusnya. "Kata" merupakan hal menarik. Karena dengan berucap beberapa saja. Kita dapat melakukan perubahan.

Makna yang tenggelam dalam kata merupakan misteri yang penuh misteri. Tak peduli bagaimana kata itu akan terucap, pasti ada saat dimana akan terjadi sesuatu. Tidak menyangkal meski itu adalah sedikit. Sedikit yang berarti banyak untuk seseorang, yang mampu memaknai arti dari sebuah kata.

Dalam hidup ini, manusia takkan pernah lepas dari jeratan komunikasi. Dengan atau tanpa suara, manusia selalu diiringi oleh hamburan kata yang begitu banyak jenis dan wujudnya. Dan di dalam tiap wujud itu, terbersit sekilas makna yang begitu dalam untuk diresapi.

Minggu, 12 Mei 2013

Di Penantianku

Aku berpikir kalau aku sendirian
Tak seorangpun di sini bersamaku
Aku butuh seseorang
Untuk bermain denganku
Seseorang yang dapat mengerti aku
Seseorang yang dimana bisa
Menemaniku
Di waktu suka dan di waktu duka
Penyembuh akan kesunyian
Pengusir akan kesepian
Dan tempat untuk melepas kegundahan

Aku berpikir suatu saat
Aku akan menemukan seseorang itu
Seseorang yang istimewa
Seseorang yang senantiasa
Bersamaku …
Menemaniku setiap saat setiap waktu
Ku menunggu hari itu
Hari di mana Aku
Tidak sendirian, tidak kesepian
Tidak terhanyut dalam kesunyian
Hari di mana aku merasakan kebahagiaan

Kangen

Terbenam dalam kesepian
Ku menunggu dan menanti
Seorang gadis yang menawan
Sejenak dia membuat hatiku ini
Kangen akan dirinya…

Pandangannya yang indah bagai mentari
Cahaya sinar wajahnya begitu berseri
Sesekali dia menarik senyum yang indah sekali
Serasa menenangkan gejolak hati
Suaranya yang merdu …
Mengusir rasa kesunyian

Ku tulis surat penuh kangen untuknya
Ku terbangkan dengan merpati putih
Sepucuk surat pun datang untuk ku
Kata – kata yang indah darinya
Seakan meluluhkan batu karang hatiku
Ku kangen akan dirinya
Ku berharap dia cepat pulang
Mengisi kembali lubang rindu hati ini

Sabtu, 11 Mei 2013

Kenapa Harus Menunggu ?

Terkadang, Melangkah bisa menjadi hal yang sulit. Baik selangkah ataupun lebih. Banyak orang berpikir seperti itu. Bisa saja aku, kamu, dia ataupun mereka. Hal yang akan didapat di depan sana adalah sesuatu yang belum pasti. Terkadang menyilaukan. Terkadang juga hanya kekosongan tak berarti. Beberapa alasan seperti itulah yang membuat kita terhenti untuk maju. Takut akan ini. Takut akan itu. Dan semuanya akan terus takut.

Dalam melangkah, resiko akan selalu mengikuti kita. Menghantui Dan membujuk kita untuk lari. Mengajak untuk pergi. Mencegah untuk meraih kesempatannya. Dan menakuti kita untuk bertindak. Ketika resiko sudah bicara, kita akan mulai bimbang memilih tindakan. Karena kebanyakan orang tak mau ambil resiko.

Ingat .....

Di dunia ini hanya ada dua orang. Leader dan Follower. Leader atau pemimpin, merupakan seseorang yang berani mengambil tindakan dengan menghadapi resiko sebesar apapun. Bisa mengambil keputusan yang cermat. Dan mengambil langkah yang tepat. Follower atau pengikut, adalah mereka yang berdiri di belakang sang leader. Memberi dukungan dan menyumbang tenaga untuk keputusan yang telah diambil oleh sang leader.

Yang manakah kamu ? Leader ? Follower ?

Sebenarnya tidak ada yang salah antara keduannya. Pilihan itu memang tidak bisa dipaksa. Tapi pengalaman tidak datang dengan sendirinya. Kita harus menempuh jalan berliku. Memanjat dinding tinggi. Atau bahakan menyelam ke dalam samudra untuk meraih setitik pengalaman yang berarti. Keberanian juga dibutuhkan. Siapa yang berani melangkah lebih awal, dialah yang akan meraih pengalaman lebih banyak. daripada yang menunggu terduduk disudut ruangan. Dengan berani ambil tindakan dan melangkah maju, kita akan dapat hal berarti untuk masa depan nanti. Tanpa peduli apapun resikonya.

Oleh karena itu,
Kenapa harus menunggu ?

Diterpa Hembusan Kota Angin

Perjalanan jauh dari kota pahlawan memberikan kesan tersendiri. Menyusuri jalan di tengah truk - truk berlalu - lalang. Putaran roda. Kepulan Asap. Dan teriaka klakson pun ikut meramaikan jalan di malam hari.

Tak jenuh pandangan terus menatap ke depan. Berkonsentrasi penuh menatap jalan menuju tujuan. Alunan musik yang mengiringi, tak luput dari waktu yang terus berjalan. Meski sempat motor terhenti sendiri. Menghambat jalannya waktu. Kami berusaha untuk tetap terus maju.

Masalah yang terlewat pun telah usai. Angin dingin sepoi menghembus dari depan. angin saat memasuki kota angin. Tanah kelahiran tercinta telah mulai kami jajaki. Setelah menempuh perjalanan sekian jauhnya. Talah sampailah kami di depan mulut desa.

Perlahan masuk menyusuri jalan gelap yang lurus ke barat. Lampu - lampu rumah sekitar tak bersinar seiring dengan larutnya waktu. Bagaikan rumah tak berpenghuni. Terdengar gonggongan lirih sempat menghadang di depan. Tanpa rasa takut, kami terus melaju menuju pelukan hangat orang tua tercinta.

Minggu, 05 Mei 2013

Panderman Hill

Panderman...

Merupakan salah satu gunung yang terletak di daerah Malang, Jawa Timur, Indonesia. Kami yaitu FEEDBACK, menuju ke sana untuk menaklukkan Puncak Panderman. Dengan perlengkapan dan persiapan yang telah direncanakan jauh - jauh hari. kami berangkat menuju kota Malang sekitar pukul 9 pagi.

Perjalanan tersebut memakan waktu yang cukup melelahkan. Sepanjang perjalanan hanya terduduk di atas sepeda mesin beroda 2, sepeda motor. keadaan hari itu tidak cerah dan tidak terlalu mendung. Pemandangan kendaraan berlalu - lalang menghiasi perjalanan kami di pagi menjelang siang itu. Saat memasuki suatu kota. Tiba - tiba salah satu motor teman kami bannya bocor. Akhirnya kami menunggu di pinggir jalan. Namun, tak disangka- sangka gerimis datang mnetes hingga hujan deras datang mengguyur kami semua. Terpaksa kami beranjak pergi dan mencari tempat berteduh. Di teras pertokoan. Setelah teman kami selesai dengan motornya. Kami melanjutkan perjalanan menuju Malang. Bersama hujan yang senantiasa membasahi perjalanan kami.

Di sana kami tidak langsung menuju Panderman. Tetapi berlabuh sejenak di rumah penyanyi kami, Bastian. Di sana kami melepas segala kelelahan yang telah didapat selama perjalanan. Kami segera membenahi pakaian dan tidur menuju kamar masing -masing untuk tidur dan terlelap. (kamar Cewek dan Cowok terpisah). Selepas itu kami mengguyur badan kami dengan air Malang yang dingin dan menyegarkan. Saat memasuki ruang makan. Telah tersedia makanan di atas meja yang telah disiapkan oleh orang tua Bastian.

Kami menghabiskan waktu di rumah tersebut hingga pukul 9 malam. Setelah packing dan bersiap - siap serta pamit kepada orang tua Bastian dengan tidak lupa berterima kasih, kami berangkat menuju Panderman jam 9 malam. Naik motor. Meski gelap, kami tetap melanjutkan perjalanan ini, dengan gemerlap lampu yang menerangi perjalanan hingga menuju lokasi. Entah sudah berapa puluh menit berlalu, kami sampai di sebuah jalan yang menanjak cukup tajam. Dengan kekuatan sang motor, kami menanjaki jalan tersebut. Banyak yang berhasil. tapi 4 motor termasuk motor yang ku naiki tidak kuat membawa 2 orang sehingga serasa motornya mundur lagi dan kami hampir terjatuh.Dan akhirnya 3 orang yang terbonceng yaitu Palupi, Ruri, Adit dan aku sendiri turun dari motor dan berjalan ke atas. Rasanya wow sekali berjalan menanjak.

Tak lama kemudian ada sedikit masalah. Ruri, dia tidak kuat. Karena dia punya suatu penyakit. Tapi, untungnya pada saat itu datang Yusvian kalau nggak salah menjemput kami. Dan kami sarankan Ruri aja yang ke atas duluan. Berturut - turut hingga akhirnya aku yang terakhir naik :D. ku lanjutkan jalanku dan tidak lama Dhana datang menjemput. dan akhirnya kami sudah berada di atas, berhenti di suatu rumah. Rumah tersebut merupakan rumah untuk penitipan motor siapa saja yang akan naik menuju puncak Panderman.

Setelah menitipkan motor kepada bapak tua yang baik hati. Kami bersiap berbaris di jalan untuk menuju ke atas. Kami berdo'a telebih dahulu. Selesai berdo'a kami mulai berjalan ke atas dengan Yusvian yang memimpin di depan dan Akhmad yang mobile dari depan ke belakang. Beberapa menit telah kami lewati. Salah satu teman kami merasa kecapekan, Risky (Pepy). mungkin karena badannya yang gede, jadi dia merasakan lelah di lututnya. Kami berhenti sejenak. Setelah dirasa cukup dan dia sanggup melanjutkan perjalanan, kami berjalan kembali menuju ke atas.

Sebelah kiri ada tebing, dan sebelah kanan ada jurang. Pandangan sangat gelap apabila tak ada lampu senter yang menerangi. Hanya jalan selebar 1 orang yang kami jejaki. Meski sering berhenti untuk beristirahat sejenak, kami tetap bersemangat menuju ke atas. Hingga ada teman kami cewek, Aslikha. Digendong naik ke atas karena dia sudah merasa pusing dan tidak sanggup lagi melangkah. Dengan segenap perjuangan yang tersisa kami akhirnya sampai. Tapi belum ke puncaknya. Masih di Ground C karena beberapa teman kami yang cewek terutama Aslikha tidak sanggup lagi melangkah ke atas. Akhirnya kami memutuskan untuk membangun tenda di sana.

Tenda cewek kami dirikan pertama kali dan mereka segera menempati untuk tidur setelah berdiri tegak. Nah, hal yang lucu adalah saat pembangunan tenda cowok. Kami bekerja sama membangun tenda. Setelah tenda berdiri beberapa orang mulai masuk untuk tidur dan dalam sekejap tenda sudah penuh dengan mereka yang kelelahan. Beberapa orang masih di luar termasuk aku karena tenda sudah tidak muat. akhirnya kami menggelar tikar di tanah yang tidak bisa dibilang hangat. Dan anehnya, orang - orang yang berada di luar adalah mereka - mereka para pembangun tenda :D . Dengan beralaskan tikar dan beratapkan langit, kami mulai tertidur dengan pulas sambil berpelukan karena dinginnya hawa malam itu. Sekitar jam tiga pagi kami terbangun. Dan kalian tahu apa yang kami rasakan ?. Mati Rasa :D. Kaki kami serasa hilang.

Untuk mengembalikan rasa hangat, kami berolahraga sejenak dan menari kocak dengan alunan musik Band Tipe-X dari Wahyu. Badan sudah mulai hangat meskipun dingin masih sedikit menusuk. Pagi itu kami menyalakan kompor hendak memasak Mie Goreng sambil melihat Sunrise. Tapi apa yang terjadi ? kami lupa membawa 'Panci'. Tidak jadi deh Mie Gorengnya. Daripada kompornya nganggur, kompornya kami gunakan untuk menghangatkan diri :D. Sarapannya jadi hanya pakai cemilang dan mie yang nggak jadi dimasak :D.

Di sana tidak lupa kami berfoto ria menikmati indahnya alam sekitar. Setelah dirasa cukup menghabiskan waktu di sana, kami berkemas untuk kembali pulang menuju Surabaya. Dalam perjalanan turun, pemandangan sekitar sangat indah sekali. Berbeda dengan pemandangan malam hari yang sedikit menakutkan. Saat ku melihat ke kejauhan, tampak pegunungan yang bagian bawahnya dipenuhi banyak sekali awan putih. Tampak seperti pulau yang sedang melayang di langit. Udara begitu segar. Pepohonan begitu hijau.

Kami bersama - sama menuruni bukit dan tidak lupa berfoto -foto dengan background yang begitu indah. Tidak lama kemudian, sampailah kami di bawah. Di rumah tempat kami memarkir motor tadi. Istirahat sejenak kami lakukan di sana. Melepas dahaga. Sedikit ngemil juga, sambil menuggu bapak penunggu rumah. Setelah bapak penjaga rumah datang, kami mulai berkemas dan membayar biaya penitipan motor tersebut. selepas itu, kami menuruni turunan jalan yang cukup tajam. Dengan berhati - hati, sampailah kami di jalan mendatar. Kami terus melaju menuju jalan Raya. sesampainya di jalan raya, kami berpisah menuju rumah tujuan masing - masing yang ada di lain kota.

Meski lelah mendekap setelah pendakian yang lumayan hebat. Kegembiraan terlukis di wajah kami masing - masing. Rasa kekeluargaan aku rasakan selama petualangan Panderman ini. Semoga ikatan ini tidak akan pernah pudar oleh apapun dan akan tetap terikat selamanya. ^_^