Sabtu, 05 Januari 2013

Dalam Sangkar Waktu

Hidup itu bebas ....

Bebas dalam artian masih ada batasan yang harus dituruti. Setiap hembus nafas kita, pasti di sana terdapat secuil keinginan untuk melangkah maju. Namun apa daya, masih terdapat batasan yang mencegah kita untuk bebas. Bagaikan di dalam sebuah sangkar, yang membiarkan kita bergerak dalam lingkup pengawasannya.

Saat usia tertentu, kita dituntut untuk melakukan ini itu. Entah senang atau tidak. Hal tersebut tetap harus kita lakukan.

Terkadang ada saat di mana kita tidak boleh membantah. Saat kita harus mengerjakan sesuatu. Baik ataupun buruk hal itu. Harus tetap kita kerjakan.

Burung yang terkurung masih bisa terbang karena kedua sayap mereka. Sayap yang terus mengepak melayangkan tubuh yang berat karena penat. Andaikan kita seperti burung itu, takkan ada kepenatan selama kita terus tersangkar dalam sangkar waktu ini. Kita bisa terbang sambil menerawang langkah menuju masa depan.

Namun manusia hanya dapat berjalan di dasar. Melangkahkan kakinya di alas datar membentang luas yang terbatas. Terbatas oleh waktu dan tuntutan hidup. ... ...