Sabtu, 11 Mei 2013

Diterpa Hembusan Kota Angin

Perjalanan jauh dari kota pahlawan memberikan kesan tersendiri. Menyusuri jalan di tengah truk - truk berlalu - lalang. Putaran roda. Kepulan Asap. Dan teriaka klakson pun ikut meramaikan jalan di malam hari.

Tak jenuh pandangan terus menatap ke depan. Berkonsentrasi penuh menatap jalan menuju tujuan. Alunan musik yang mengiringi, tak luput dari waktu yang terus berjalan. Meski sempat motor terhenti sendiri. Menghambat jalannya waktu. Kami berusaha untuk tetap terus maju.

Masalah yang terlewat pun telah usai. Angin dingin sepoi menghembus dari depan. angin saat memasuki kota angin. Tanah kelahiran tercinta telah mulai kami jajaki. Setelah menempuh perjalanan sekian jauhnya. Talah sampailah kami di depan mulut desa.

Perlahan masuk menyusuri jalan gelap yang lurus ke barat. Lampu - lampu rumah sekitar tak bersinar seiring dengan larutnya waktu. Bagaikan rumah tak berpenghuni. Terdengar gonggongan lirih sempat menghadang di depan. Tanpa rasa takut, kami terus melaju menuju pelukan hangat orang tua tercinta.

0 komentar:

Posting Komentar