Perjalanan jauh dari kota pahlawan memberikan kesan tersendiri.
Menyusuri jalan di tengah truk - truk berlalu - lalang. Putaran roda.
Kepulan Asap. Dan teriaka klakson pun ikut meramaikan jalan di malam
hari.
Tak jenuh pandangan terus menatap ke depan. Berkonsentrasi penuh menatap
jalan menuju tujuan. Alunan musik yang mengiringi, tak luput dari waktu
yang terus berjalan. Meski sempat motor terhenti sendiri. Menghambat
jalannya waktu. Kami berusaha untuk tetap terus maju.
Masalah yang terlewat pun telah usai. Angin dingin sepoi menghembus dari
depan. angin saat memasuki kota angin. Tanah kelahiran tercinta telah
mulai kami jajaki. Setelah menempuh perjalanan sekian jauhnya. Talah
sampailah kami di depan mulut desa.
Perlahan masuk menyusuri jalan gelap yang lurus ke barat. Lampu - lampu
rumah sekitar tak bersinar seiring dengan larutnya waktu. Bagaikan rumah
tak berpenghuni. Terdengar gonggongan lirih sempat menghadang di depan.
Tanpa rasa takut, kami terus melaju menuju pelukan hangat orang tua
tercinta.
Sabtu, 11 Mei 2013
Diterpa Hembusan Kota Angin
Posted on 5/11/2013 09:58:00 AM by Unknown
Categories: Luapan Hati, Travel
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar