Selasa, 07 Januari 2014

Tetap Saja Aku Kalah

Jauh sudah aku persiapkan semua ini. Semangat, tenaga, bahkan hingga materi pun ludes. Hari ini pun hari terakhir dimana aku dan kawan - kawanku berperang menuju tes akhir. Awal, kami tengah tak berhasil. Bahkan mungkin gagal. Semua yang aku kerjakan tak ada yang menyala. Semua seperti mati tak bernyawa. Seakan menolakku. Hingga akhirnya aku tertunduk hingga pada hari ini.

Aku pun salah...

Aku berharap baik dan sempurna hari ini. Semua sudah ku persiapkan sematang mungkin. Ku periksa lagi tak ada yang cacat dan sebagainya. Namun aku pun salah. Pagi ini kuawali dengan hal buruk, kuanggap itu hanya sepele. Tak penting. Bahkan mungkin hanya selingan pagi. Detik, menit, jam kupenuhi dengan membaca dan menghafal. Hingga deadline yang ditunggu pun tiba.

Aku pun kalah...

Saat yang paling ditunggu. Yang paling dinanti. Yang paling membuatku tidak bisa bernafas lega selama ini. Sudah berdiri diambang pintu. Langit waktu itu rasanya gelap sekali. Pikiran kemana - mana nggak bisa fokus. Akhirnya giliranku datang untuk berperang. Saat itu tengah dikejar waktu. Sehingga aku lupa mana yang tadi seharusnya kupegang. Dan saat itu dimula, hancur sudah. Semua tak berjalan secara sempurna. Semua yang terencana hangus begitu saja. Hanya karena tergesa - gesa dan tak teliti. Itu saja. Hingga pada akhirnya aku seperti mendapat tamparan keras. Di sini aku memepelajari sesuatu. Sesuatu yang membuat aku bercermin kembali. Dan aku pun kalah. Oleh diriku yang lalai.

"Keberhasilan itu tak datang sendiri. Dia harus dijemput bersama usaha, semangat, ketelatenan, do'a serta pengorbanan. Dan mereka akan turut serta bersama manusia yang mengawali harinya dengan hal baik."

0 komentar:

Posting Komentar