Kamis, 02 Januari 2014

Kepekaan Diri, Kepekaan Hati

Begitu banyak yang berlalu. Tak hanya hari ini. Tak hanya detik ini. Tapi bisa saja seminggu, sebulan, setahun atau bhkan sepuluh tahun. Selama hari yang berlalu itu, terukir begitu banyak hal yang mewarnainya. Begitu banyak cerita yang menghiasinya. Bersama angin yang menyejukkan, dan mentari yang menghangatkan. Di sela - sela itu, terdapat senyum dan tangis di setiap isak tawanya. Dan apakah kita menyadari makna di dalamnya ? Entah.

Bisa dibilang, manusia itu jarang atau bahkan tidak sama sekali memikirkan pa yang terjadi di sekitarnya. apa yang berlalu di depannya. Apa yang melintas di belakangnya. Hingga tak satu pun yang mendapat perhatian mata. Banyak insan yang mengeluh mengenai kehidupannya, kisah cintanya, keberuntungannya, mungkin juga sudah sampai keegoisannya. Tak ada yang tahu. Dan tak ada yang mau tahu. Itulah manusia.

Semua ini mengenai kepekaan diri. Di kala kita menapak Bumi, banyak sekali kejadian misteri yang melintas mengelilingi kita. Bahkan mengejar kita yang kita tak tahu. hingga jatuhlah kita dalam suatu keterpurukan. Hal itu karena kurangnya kepekaan diri kita, sehingga keluhan saja yang keluar dari mulut kita, dari pikiran kita, dari batin kita. 

Sebenarnya, Banyak nilai yang kita petik jika kita sudah terbiasa mengaktifkan kepekaan diri. Memahami segala arti perjalanan kehidupan kita sejak dini. Ditmbah kepekaan hati yang membuat tentram. Yang membuat senang. tanpa kita harus mengeluh karena kita tahu apa yang kita lakukan dan yang haurs dilakukan.

0 komentar:

Posting Komentar